Mencegah Resiko Diabetes dengan Buncis
15 September 2014Kandungan vitamin dalam buncis membantu menurunkan tekanan darah serta mengawal metabolisme gula dalam darah dan amat sesuai dimakan oleh mereka yang mengidap penyakit diabetes dan hypertensi. Kandungan serat dan enzim yang tinggi dapat membantu penurunan berat badan.
Buncis mempunyai kandungan gizi yang cukup lengkap dan jumlahnya memenuhi kebutuhan tubuh. Setiap 100 gram buncis cukup untuk memenuhi kebutuhan harian 20% vitamin C, 18% Vitamin K dan 13% vitamin A. Selain itu, ada banyak serat dan sejumlah vitamin B1, B2, B3, B6 dan B11. Buncis juga mengandung mineral, seperti mangan, molibdenum, magnesium, potasium, zat besi, fosfor, kalsium dan tembaga.
Kandungan fitonutrien dalam buncis termasuk berbagai karotenoid dan flavonoid yang memiliki efek antioksidan kuat. Penelitian terbaru telah menginformasikan adanya lutein, beta-karoten, violaxanthin, dan neoxanthin dalam buncis. Flavonoid dalam buncis mencakup quercetin, kaemferol, catechin, procyanidin dan epicatechin. Selain itu, buncis juga mempunyai beberapa senyawa berikut: saponin, triterpenoida, steroida, stigmasterin, trigonelin, arginin, asam amino, asparagin, kholina, tanin, fasin (toksalbumin), zat pati, vitamin dan mineral.
Buncis mempunyai kadar protein yang begitu tinggi. Jika sayuran ini diolah dengan benar maka protein yang ada di dalamnya dapat diserap oleh tubuh dan berguna untuk mengendalikan glokusa atau kadar gula dalam darah.
Maka dari itu, buncis sangat sesuai bagi penderita diabetes. Hal ini tentu saja sangat menguntungkan bagi penderita diabetes agar gula darah tetap dalam ambang batas aman.
Zat dalam buncis yang sangat berperan dalam pencegahan dan pengobatan Diabetes Mellitus adalah B-Sitosterol danStigmasterol. Dengan bantuan kedua zat inilah pankreas dapat terangsang untuk memproduksi insulin. Namun yang perlu diperhatikan adalah bahwa B-sitosterol dan Stigmasterol hanya berperan untuk merangsang pankreas untuk menghasilkan insulin tanpa menyebabkan terjadinya Hipoglemik, yaitu suatu keadaan dimana tingkat gula dalam darah berada pada keadaan dibawah kadar normal. Dengan demikian, pemakaian buncis ini aman bagi tubuh. Untuk hasil yang maksimal, sebaiknya penderita diabetes mellitus mengkonsumsi buncis tiga kali sehari dengan takaran kurang lebih 250 gram tiap kali minum. Dan yang harus diperhatikan adalah pengkonsumsian buncis ini haruslah teratur, sehingga hasil yang dicapai tidak mengecewakan. Selain itu pola makan tetap harus dijaga agar khasiat buncis dapat benar – benar terasa.
Buncis termasuk beberapa makanan yang mengandung oksalat. Oksalat yang terlalu banyak di dalam tubuh dapat mengganggu kesehatan, terutama bagi penderita penyakit ginjal atau kantung empedu. Karena itulah konsumsi buncis juga perlu diperhatikan takaran dan jumlahnya, terutama bagi seseorang yang memiliki resiko gangguan pada ginjal dan kantong empedu. Untuk Hasil maksimal, menerapi diabetes dapat di lakukan dengan makanan sehat kaya serat rendah kadar gula dan rutin mengonsumsi Herbal Diabetes Diabetefit.
Baca juga
"Hentikan Kekhawatiran Anda, Mulai Langkah Baru dengan Terapi Herbal Alami!"
Obat Herbal Stroke Ringan Mujarab 2024
Obat Herbal Stroke Ringan
Toko Herbal Alami di Kab. Pinrang Prov. Sulawesi Selatan
Ikhtiar Mengobati Stroke Berat dan Stroke ringan dengan Herbal Alami
Berbuka Puasa yang Menyehatkan
Rajab semoga doa doa mustajab
Sifat Positif untuk Anda yang Sedang diuji dengan Sakit
Toko Herbal di Amuntai Kalimantan Selatan
Toko Herbal di Denpasar Bali